High heels tidak selalu indah
Bagi wanita, memakai sepatu bertumit tinggi apalagi bertumit stiletto (runcing) bisa menampilkan kesan anggun dan secara tidak langsung bisa membentuk sikap berdiri serta berjalan yang bagus; tidak membungkuk, tidak menyeret kaki.
Tetapi dengan pemakaian sepatu yang berhak tinggi; kaki adalah bagian tubuh yang paling menderita. Saat memakai sepatu bertumit tinggi, kaki akan dipaksa pada posisi yang tidak normal. Selain dituntut mengikuti bentuk kaki, juga kaki akan tertekan.Pemakaian sepatu bertumit tinggi dalam waktu yang lama akan mengakibatkan cidera pada otot kaki, nyeri pada sendi dan punggung.Selain itu memakai sepatu bertumit tinggi juga mengakibatkan beberapa masalah pada kesehatan kaki, seperti 'kapalan' ( pengerasan kulit ], kaki bengkak.Karena beban tubuh terpusat di kaki bagian tumit dan juga kaki menjadi stress.
Namun demikian jangan langsung menyingkirkan sepatu berhigh heels yang harganya mahal dibanding sepatu biasa.Sepatu bertumit tinggi dapat dipakai pada acara-acara tertentu yang pemakaiannya tidak terlalu lama. Sehingga masalah kesehatan yang berhubungan dengan kaki dapat di hindari. Demikian ujar Dr Martin Ellman, spesialis Podiatry [perkakian] dari mayoclinic.com. Ellman menyarankan untuk memakai sepatu yang nyaman seperti sepatu kets atau sepatu santai ('teplek') saat pergi dan pulang kantor. Ketika berada di kantor baru menggunakan sepatu bertumit tinggi. Ia juga menyarankan agar tinggi tumit sepatu di kurangi dan dikurangi frekuensi pemakaiannya. Pada sebagian wanita memakai sepatu 'teplek' justru menimbulkan rasa nyeri di betis. Idealnya adalah memakai sepatu bertumit sedang dengan tumit bulat penuh tidak runcing.
Jika sudah bermasalah untuk sementara terpaksa harus memakai sepatu 'kesehatan' yang modelnya mungkin kurang menarik. Intinya: Ingin tampilan anggun, bergaya boleh-boleh saja. Tapi faktor kesehatan tidak boleh di lupakan.
[Dari berbagai sumber]


0 Comments:
Post a Comment
<< Home