Bagaimana mencintai & mensyukuri pekerjaan
Demikian juga halnya dengan pekerjaan kita sehari-hari, perlu dicintai agar kita tidak larut dengan segala pernak-pernik halangan rintangan yang kita lalui dari waktu ke waktu untuk mencapai keberhasilan.
Mari kita lihat 7 langkah untuk mencintai pekerjaan tersebut, walaupun ini hanya sebagian kecil dari usaha untuk mencintai pekerjaan.
7-LANGKAH MENCINTAI PEKERJAAN :
1. Memahami tugas & tanggung jawab
• Apakah sudah mengetahui dengan baik apa fungsi kita pada
posisi sekarang ini ?
• Apakah sudah mengetahui dengan pasti seberapa banyak
kontribusi kita terhadap suatu prosess ?
2. Memahami semua aturan yang berlaku
• Apakah kita sudah mengerti dan mematuhi semua aturan yang berlaku di perusahaan, di Negara Indonesia, ataupun internasional ?
• Apakah kita sudah tahu resiko terhadap pelanggaran peraturan yang berlaku ?
• Apakah kita sudah berjalan dalam koridor aturan diatas, terutama yang menyangkut dengan tugas kita sehari-hari ?
3. Memahami kode etik bisnis
• Apakah kita sudah membaca dan mengerti dengan kode etik bisnis secara umum ?
• Apakah kita sudah yakin mengikuti kode etik bisnis dengan benar, terutama yang berhubungan dengan jenis pekerjaan kita ?
4. Mengenal dan mengetahui keinginan customer
• Apakah kita sudah mengetahui siapa saja customer kita ?
• Apakah kita sudah tahu pasti apa yang diinginkan oleh cutomer dari kita ?
• Apakah pernah kita mendatangi customer untuk mengetahui apa saja sesungguhnya yang diharapkannya dari kita ?
5. Mengetahui produktivitas/
• Apakah kita pernah mengukur tingkat pelayanan kita kepada customer, bila dibandingkan dengan standard yang berlaku ?
• Apakah kita pernah membandingkan hasil kinerja kita dengan kawan setingkat, sekedar untuk mengetahui kemampuan kita ?
6. Mau belajar dan menerima kritikan
• Apakah kita masih mau belajar dengan siapapun terutama yang menyangkut atau mendukung pekerjaan ?
• Apakah kita senang dikritik atau malah marah, padahal kriktik itu adalah salah satu peluang untuk perbaikan.
7. Mau membagi ilmu dan pengalaman yang berguna dengan kawan • Apakah kita mau membagi ilmu yang kita punyai dengan kawan sesama team atau orang lain ?
• Apakah kita bersedia menceritakan pengalaman yang berguna kepada teman agar mereka bisa juga melakukannya ?
Bila ke 7 langkah tersebut sudah terpenuhi insyaAllah kita akan mencintai pekerjaan dengan sepenuh hati, walau sekecil apapun peran kita terhadap suatu proses, maka itulah nikmat yang perlu kita syukuri kepada Allah SWT bahwa kita telah diberikan kesempatan untuk mengerjakan suruhanNya (mencari nafkah) untuk diri dan keluarga kita dengan benar dan baik.
Sebagai illustrasi dapat kita simak penuturan seorang penjaga pintu Tol di Jakarta kepada Direktur ESQ Leadership:
Katakanlah namanya Fulan, yang sudah lebih dari 15 tahun bekerja sebagai penjaga pintu Tol dalam kota. Dia hitung-hitung setiap harinya dia melayani sediktinya 1,000 kendaraan, baik saat dinas pagi, sore, maupun malam. Artinya dia sudah hampir 4,000,000 kali menyerahkan ticket kepada pelangganya.
Fulan berpikir walaupun tugasnya hanya meyerahkan ticket Tol bagi pengguna jasa jalan Tol, namun dalam hatinya dia telah membantu sekian banyak orang setiap harinya untuk menjalankan aktivitas mereka. Dipagi hari dia mendo'akan kiranya orang-orang tersebut
selamat sampai ditempat pekerjaan, disekolah, di tempat perbelanjaan, atau dimanapun guna menjalankan suruhan Allah SWT.
Demikian juga pada sore/malam hari, dia kembali mendo'akan agar orang-orang yang dibagikannya ticket tol kiranya selamat sampai dirumah mereka untuk segera berkumpul dengan keluarganya.
Kerutinan pekerjaan ini tidak membuat dia bosan dan malah tambah bergairah karena dalam hatinya dia telah melakukan perbuatan baik yang berguna bagi orang lain, walaupun nilainya kecil dimata manusia. Dia juga rutin setiap malam berdo'a kepada Allah SWT kiranya pekerjaannya mendapat redha Nya serta tetap diberikan kesempatan untuk melanjutkannya.
Dia betul-betul mencintai dan mensyukuri pekerjaannya dan malah belum terlintas dalam pikirannya untuk pindah kejenis pekerjaan yang lain.
Kiranya illustrasi ini dapat kita proyeksikan juga kepada diri kita masing-masing, untuk mengukur sudah seberapa banyak hasil karya kita yang berguna bagi orang lain, kemudian sudah sejauh mana kita syukuri nikmat yang sudah kita peroleh ini. Mudah-mudahan tulisan pendek ini ada gunanya bagi kita.
Penulis : kanda Chairman Djalal


0 Comments:
Post a Comment
<< Home