Dapat dari milis neh…
Pada suatu hari seekor anak kerang di dasar laut mengadu danmengaduh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnyayang merah dan lembek. "Anakku," kata sang ibu sambil bercucuran airmata, "Tuhan tidak memberikan pada kita bangsa kerang sebuah tanganpun, sehingga Ibu tak bisa menolongmu. Sakit sekali, aku tahuanakku. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam." "Kuatkan hatimu.Jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa ngiludan nyeri yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu.Hanya itu yang bisa kau perbuat", kata ibunya dengan sendu danlembut. Anak kerang pun melakukan nasihat bundanya. Ada hasilnya,tetapi rasa sakit bukan alang kepalang. Kadang di tengahkesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Dengan air mata iabertahan, bertahun-tahun lamanya. Tetapi tanpa disadarinya sebutirmutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus.Rasa sakit pun makin berkurang. Dan semakin lama mutiaranya semakinbesar. Rasa sakit menjadi terasa lebih wajar. Akhirnya sesudah sekian tahun, sebutir mutiara besar, utuhmengkilap, dan berharga mahal pun terbentuk dengan sempurna.Penderitaannya berubah menjadi mutiara ; air matanya berubah menjadisangat berharga. Dirinya kini, sebagai hasil derita bertahun-tahun,lebih berharga daripada sejuta kerang lain yang cuma disantap orangsebagai kerang rebus di pinggir jalan.
*******************************************************************
Cerita di atas adalah sebuah paradigma yg menjelaskan bahwapenderitaan adalah lorong transendental untuk menjadikan "kerangbiasa" menjadi "kerang luar biasa". Karena itu dapat dipertegasbahwa kekecewaan dan penderitaan dapat mengubah "orang biasa"menjadi "orang luar biasa". Banyak orang yang mundur saat berada di lorong transendentaltersebut, karena mereka tidak tahan dengan cobaan yang mereka alami.Ada dua pilihan sebenarnya yang bisa mereka masuki : menjadi `kerangbiasa' yang disantap orang, atau menjadi `kerang yang menghasilkanmutiara'. Sayangnya, lebih banyak orang yang mengambil pilihanpertama, sehingga tidak mengherankan bila jumlah orang yang sukseslebih sedikit dari orang yang `biasa-biasa saja'. So..sahabat mungkin saat ini kamu sedang mengalamipenolakan, kekecewaan, patah hati, atau terluka krn orang2 disekitarkamu..cobalah utk tetap tersenyum dan tetap berjalan di lorongtersebut, dan sambil katakan didalam hatimu.. "Airmatakudiperhitungkan Tuhan..dan penderitaanku ini akan mengubah dirikumenjadi mutiara2...- Ardi Indrawan -
0 Comments:
Post a Comment
<< Home